Wonosobo – Penilaian lomba kebersihan, keindahan dan kemakmuran (K3) masjid, bisa menjadi wahana pembinaan tempat ibadah sekaligus lebih memaksimalkan masjid sebagai tempat ibadah dan juga sebagai sosialisasi pemanfaatan tempat ibadah di era new normal Pandemi Covid-19 serta pemberdayaan masyarakat. Demikian disampaikan ketua tim penilai lomba K3 masjid tingkat Kabupaten Wonosobo, saat menilai K3 Masjid Al Fatah di Kelurahan Jaraksari yang merupakan wakil Kecamatan Wonosobo dalam Lomba K3 Masjid Tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2022, Selasa (29/11/22).
Lomba K3 Masjid dengan aspek penilaian meliputi idaroh atau administrasi, imaroh atau kegiatan program dan ri’ayah atau perawatan fisik, yang dilakukan oleh tim terpadu, yang berasal dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kankemenag Kabupaten Wonosobo, ICMI, MUI, Dinas Kesehatan, Bagian Sosial dan Kesra Setda serta akademisi dan beberapa unsur terkait.
Serma Surahman dalam hal Ini mewakili Danramil 01/Wonosobo mengatakan, “Penilaian lomba kebersihan, keindahan dan kemakmuran (K3) masjid, bisa menjadi wahana pembinaan tempat ibadah sekaligus lebih memaksimalkan masjid sebagai tempat ibadah serta untuk untuk memotivasi jamaah menjaga kebersihan dan memelihara masjid dan lingkungannya, ” tutur Serma Surahman.
Babinsa Jaraksari Serka Saiful Anam juga berharap semoga dengan adanya lomba K3 masjid dapat mengedukasi masyarakat sekitar tentang optimalisasi fungsi masjid, fungsi masjid harus dioptimalkan sebagaimana pada jaman rasulullah, yakni fungsi sebagai tempat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
“Bisa menjadikan masjid sebagai sarana ibadah dan pendidikan untuk lebih melakukan pendalaman agama. Hal ini selain sebagai upaya peletakkan dasar pendidikan karakter, juga menunjukkan adanya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan mental.” pungkas Babinsa Jaraksari.